BERBUATLAH DENGAN
SEGENAP HATIMU MAKA TUHAN AKAN MEMBERIKAN UPAH
Dalam hukum positif bahwa suatu
perkara dapat dihukum adalah jika sudah dimulainya suatu perbuatan, misalnya
seorang pencuri sepeda sudah dikategorikan sebagai pencuri apabila perbuatannya
sudah dimulai dengan bergeraknya sepeda dari tempat asalnya berpindah ke tempat
lain. Suatu perbuatan pasti menimbulkan akibatnya. Jika seseorang melakukan
perbuatan negatif maka akibatnya juga negatif sedangkan jika melakukan
perbuatan positif maka akibatnya juga positif. Dalam nas ini kita diminta untuk
melakukan setiap perbuatan dengan segenap hati yang dilakukan untuk Tuhan bukan
untuk manusia (ayat 23). Dengan perkataan lain ini adalah perbuatan positif, artinya
apa pun perbuatan kita harus dilakukan yang berkenan dihadapan Tuhan.
Kalau kita mau mengetahui lebih dalam
lagi atas akibat perbuatan yang di lakukan dengan sepenuh hati maka kita akan
mendapatkan upahnya dari Tuhan, bukan dari manusia (ayat 24). Bagaimana Bentuk upahnya tidak diperinci oleh nas ini,
tetapi dapat diartikan bahwa bukan semata – mata materi kebutuhan jasmani
tetapi lebih dari daripada itu, karunia berkat yang berkelimpahan dari Tuhan.
Hak mutlak Tuhan untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh kita bukan apa yang
kita minta bahkan upah sorgawi yang kita dapatkan dari Tuhan.
Tuhan tidak hanya memberikan upah
tetapi juga memberikan hukuman kepada barangsiapa berbuat kesalahan dan dia
akan menanggung kesalahan itu dengan segala akibatnya. Hal ini ditegaskan dalam
ayat (25) tanpa memandang siapapun dia, tidak ada perlakuan khusus atau istimewah
seperti apa yang dilakukan oleh manusia cendrung pilih kasih, membedakan
status, tidak bersikap adil dalam menyikapi kesalahan orang lain.
Untuk itu perlu kiranya kita
memperbaiki diri dengan bercermin pada nas ini, tidak ada perbuatan yang tidak
beresiko, berbuatlah positif. Perbuatan kita harus dibawa pengendalian diri dan
menjadi pedoman kita untuk selalu ingat akan firman Tuhan. Kita harus bersabar
dan harus meneguhkan hati karena kedatangan Tuhan sudah dekat (1 Petrus 5 ayat
8). Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar