LAPAR dan HAUS Akan FIRMAN
TUHAN
Lapar dan haus merupakan sesuatu
kondisi yang selalu terjadi dalam kebutuhan tubuh jasmani kita manusia, tubuh
akan pulih kembali kuat setelah kita makan dan minum sesuai dengan porsinya. Ini
dilakukan berulang – ulang setiap hari sampai dengan akhir hidup kita. Tubuh
juga bisa sakit jika tidak makan dan minum. Begitu pentingnya masalah ini dalam
kehidupan, tidak ada yang bisa hidup tanpa makan dan minum. Disamping kebutuhan
Jasmani ternyata kita juga memerlukan kebutuhan rohani yaitu Firman Tuhan
supaya dalam kehidupan adanya keseimbangan keduanya, yaitu untuk melakukan yang
terbaik buat Tuhan dan untuk keselamatan yang kekal buat diri kita.
Firman Tuhan dapat kita temukan dalam
alkitab, penginjil dan pengkotbah di gereja, dengan mudah kita dapatkan dan
yang terpenting adalah kesadaran kita akan mendengarkan dan melaksanakan firman
Tuhan, karena iman tumbuh dari pendengaran dan iman yag teguh datang dari
penderitaan. Jadi memang firman Tuhan itu merupakan kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh setiap manusia. Bagaimana halnya jika mengalami kelaparan yaitu
lapar akan firman Tuhan. Mungkin kita akan mengatakan tidak mengapa kalau lapar
akan firman Tuhan, yang penting adalah kebutuhan fisik tubuh.
Sesungguhnya, waktu akan datang,”
demikianlah Firman Tuhan Allah, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini,
bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air. Melainkan akan
mendengarkan Firman Tuhan (ayat 11). Mereka akan akan mengembara dari laut ke
laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman Tuhan tetapi tidak
mendapatkannya (ayat 12). Tentu makna dari nas ini adalah orang membutuhkan
firman Tuhan tetapi tidak menemukannya, bahkan sampai mencari ke penjuru dunia
namun tidak didapatkan. Jadi harus bagaimana mengatasi kelaparan akan firman
Tuhan ? tentunya adalah mari kita perlengkapi hidup kita akan firman Tuhan,
supaya kita sudah siap menghadapi kelaparan jika melanda negeri ini, kapanpun
itu terjadi. Kiranya Tuhan memberkati hidup kita. Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar