Bernyanyi Memuji Tuhan

Bernyanyi Memuji Tuhan
Geralda Vania Panjaitan - Gearin Tabitha Panjaitan - Timothy Martin Lumbantoruan (2GT)

Senin, 19 Agustus 2013

Kirim Kimia Soda Ash ke Costumer

Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer

Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer 

Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com


Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer

Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer


Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia TCCA 90% ke Costumer

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia TCCA 90% ke Costumer

Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32%

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32%

Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

Minggu, 18 Agustus 2013

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32%

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32%

Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer

Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer


Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer

Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer


Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer

Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer


Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer

Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer


Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

Sabtu, 17 Agustus 2013

Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer

Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer


Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com

Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32%

Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer


Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 325 ke Costumer

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer

Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 325 ke Costumer

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer 

Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia  Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer 


Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com

Beny Panjaitan (Panbers) Menyampaikan Lagu di Acara Bonataon Panjaitan

Beny Panjaitan (Panbers) Menyampaikan Lagu di Acara Bonataon Punguan Panjaitan dohot boru 2012 

Bonataon di hadiri Fauzi Bowo Gubernur DKI Jakarta

Bonataon Panjaitan dohot Boru Se ~ Jabodetabek di hadiri Fauzi Bowo Gubernur DKI Jakarta

Bonataon Panjaitan dohot Boru Se ~ Jabodetabek 2012

Bonataon Punguan Panjaitan dohot Boru Se ~ Jabodetabek 2012

Aceh Masih Perlu Perbaikan


Aceh Masih Perlu Perbaikan
 Anggota Tim Perundingan GAM, Munawar Liza Zainal bersama Anggota DPRA, Abdullah Saleh dan Aktivis Pro Demokrasi Aceh, Wiratma Dinata serta Koordinator Kontras Aceh, Gilang Destika Lestari menjadi narasumber talkshow bersama Katahati Institute dengan tema “8 Tahun MoU Helsinski, Refleksi Perdamaian dan Kesejahteraan Aceh yang dipandu Host Hendra Syahputra di Radio Serambi FM 90,2 Mhz, Meunasah Manyang PA, Aceh Besar, Kamis (15/8).



BANDA ACEH - Meski telah berjalan delapan tahun, namun masih banyak isi MoU Helsinki yang belum terlaksana seperti hasil perundingan 15 Agustus 2005. Karena itu, perlu adanya komitmen bersama dari semua pihak di Aceh untuk mengembalikan dan melaksanakan isi MoU Helsinki sesuai kesepakatan, bukan sesuai tafsiran dan impian.
Hal itu disampaikan anggota tim perunding Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Munawar Liza Zainal saat menjadi salah satu narasumber pada talk show bertema “Delapan Tahun MoU Helsinki, Refleksi Perdamaian dan Kesejahteraan Aceh” di Radio Serambi FM 90,2 MHz, Kamis (15/8). Talk show itu dilaksanakan Katahati Institute bekerja sama dengan Serambi FM 90,2 MHz.
Turut hadir tiga narasumber lain yaitu Anggota DPRA, Abdullah Saleh, Aktivis Pro Demokrasi Aceh, Wiratma Dinata, dan Koordinator Kontras Aceh Destika Gilang Lestari.
Menurut Munawar, MoU Helsinki adalah milik bersama yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Aceh, bukan suatu kelompok atau satu pihak saja. “Kita berharap apapun pandangan politik kita, kita harus bersatu dan solid. Jadi para perunding Helsinki yang paham mengenai kesepakatan MoU Helsinki harus dilibatkan kembali, karena merekalah yang membuat kesepakatan itu,” jelas mantan Wali Kota Sabang ini.
Disebutkan, banyak rahasia MoU Helsinki yang tidak terlaksana dengan baik. “Misalnya MoU menciptakan kemandirian dan identitas masyarakat Aceh. Indentitas yang dimaksud bukanlah simbol, tapi kemandirian dari segi ekonomi dan budaya Aceh. Jadi identitas Aceh itu bukan lambang-lambang yang pada akhirnya kita disibukkan dengan hal itu,” katanya.
Sementara Wiratma Dinata mengatakan, Pemerintah Aceh saat ini sedang mengalami krisis orientasi terhadap tujuan pemerintahan yang sebenarnya. “Sekarang, secara sosial ekonomi dan politik kita masih punya problem yang sangat tak koheren dengan besarnya sumber daya politik maupun keuangan. Pendidikan di Aceh nomor tiga terburuk, penganggurannya nomor tiga terbesar, dan kita juga tiga besar wilayah miskin di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, Aceh sekarang terjebak pada diskusi-diskusi yang tidak berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat dan itu menjadi masalah. “Kalau pendidikan kita terburuk nomor tiga di Indonesia, bagaimana kita mau membangun generasi yang bagus,” katanya.
Koordinator Kontras Aceh, Destika Gilang Lestari mengatakan, selain masalah lambang, bendera, himne, dan kesejahteraan, isi MoU Helsinki yang juga penting diperhatikan adalah soal keamanan, termasuk kekerasan terhadap perempuan yang terus meningkat. “Kami melihat Pemerintahan Aceh belum serius menangani kasus-kasus yang terjadi di Aceh, tapi lebih fokus pada hal-hal seperti lambang, bendera, dan himne yang menurut saya itu tak penting untuk saat ini,” katanya.
Sementara Anggota DPRA, Abdullah Saleh, mengatakan, isu bendera dan lambang Aceh yang muncul di tengah perjalanan delapan tahun MoU Helsinki bukan sebagai polemik. Soal apa yang sudah diterima rakyat Aceh selama delapan tahun MoU Helsinki, Abdullah Saleh mengatakan hal itu harus kembali melihat kepada butir-butir MoU. Menurutnya, kondisi Aceh saat ini sudah jauh lebih baik dibanding pada masa konflik.
“Soal perlindungan perempuan, kita (DPRA-red) pada tahun 2008 telah menyelesaikan qanun tentang perempuan dan perlindungan anak. Terkait pernyataan Mendagri Gamawan Fauzi yang seakan-akan Pemerintah Aceh dan DPRA lebih mementingkan bendera dari kesejahteraan rakyat, ia menegaskan sebenarnya kedua hal tersebut bisa dicapai secara bersama-sama.(sr)
Terkait    #MoU Helsinki

Jumat, 16 Agustus 2013

Bonataon Punguan Panjaitan dohot Boru Se` Jabodetabek di Senayan Jakarta

Bonataon Punguan Panjaitan dohot Boru Se` Jabodetabek di Senayan Jakarta

Bonataon Panjaitan dohot boru Se ~ Jabodetabek Tahun 2012 di Senayan Jakarta

Bonataon Panjaitan dohot boru Se ~ Jabodetabek Tahun 2012 di Senayan Jakarta

Aceh Impor Lagi Mobil Eks Singapura

BANDA ACEH - PT Keunekai Lestari Sabang telah memulai kembali aktivitas impor barang melalui Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya Aceh Besar. Barang impor yang dipasoknya, Senin (12/8) kemarin adalah 28 unit mobil bekas tipe Jeep 3.000 CC dan 15 unit sepeda motor gede (moge) 500 CC.
“Aktivitas impor barang modal itu mendapat perhatian yang luas dari masyarakat sekitar pelabuhan karena sudah lama di Pelabuhan Malahayati tidak ada lagi bongkar muat barang impor dari luar negeri,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Safwan, Senin (12/8) usai meninjau penurunan barang impor milik PT Kenekai Lestari Sabang di Pelabuhan Malahayati.

PT Kenekai Lestari Sabang mengimpor mobil bekas tipe Jeep 3.000 CC dan 15 unit sepeda motor gede (moge) 500 CC setelah Menteri Perdagangan memberikan kuota impor kenderaan bekas beberapa waktu lalu.
“Kuota mobil bekas dan sepeda motor itu diberikan Menteri Perdagangan kepada PT Kenekai Lestari Sabang atas permohonan perusahaan tersebut untuk kebutuhan kenderaan bagi lembaga tertentu, di antaranya DPRA dan DPRK,” katanya.
Menurut Safwan, jenis kenderaan yang diberikan tidak diproduksi di dalam negeri sehingga kalaupun masuk ke Aceh tidak akan mengganggu produksi mobil nasional maupun sepeda motor nasional dan jumlahnya juga terbatas.
Setelah 28 unit mobil bekas dan 15 sepeda motor yang diturunkan kemarin, Safwan juga mengatakan masih ada puluhan unit lagi mobil truk CC besar yang masuk ke Aceh dari Singapura yang akan masuk sekitar tanggal 20-30 Agustus mendatang.

Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan memberikan kuota impor truk bekas bukan baru untuk Aceh untuk membantu percepatan pengadaan mobil angkutan barang skala besar yang dibutuhkan daerah ini untuk percepatan pengangkutan berbagai jenis barang industri yang akan dijual ke luar negeri. “Misalnya, untuk mengangkut semen, sawit, CPO, karet, pinang, pupuk dolomit dan lainnya,” ujar Safwan.
Sementara itu, GM PT Pelindo, Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, Wayan mengatakan, untuk meningkatkan aktivitas bongkar muat barang impor dan ekspor di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya pihaknya bersama Pemerintah Aceh telah melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan pelayaran dari Surabaya.
Kerjasama tersebut, menurutnya, telah dimulai bulan lalu dengan mengangkut berbagai kebutuhan pokok seperti tepung terigu dan lainnya langsung dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Pelabuhan Malahayati, Keruang Raya, Aceh Besar.
Kerjasama pelayaran langsung dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya Aceh Besar ini, kata Wayan, untuk menghidupkan transportasi laut dari Aceh ke Pulau Jawa. Kerjasama PT Pelindo, Pemerintah Aceh dengan Perusahaan Pelayaran dari Surabaya itu telah mendapat respons positif dari perusahaan asing yang beroperasi di Aceh, di antaranya dari Lafarge, sebuah produsen semen di Lhoknga, Aceh Besar.

Bahkan menurut Wayan, produsen semen it, meminta dua kali dalam sebulan bisa mengirim produksi semen ke pulau Jawa dengan jumlah sekitar 100.000 sak. “Mereka minta order 100 kontainer untuk mengangkut semen ke pulau Jawa. Permintaan ini, telah kita penuhi, dan sekitar 50 kontainer telah tersedia di Pelabuhan Malahayati, tinggal 50 kontainer lagi,” katanya.

PT Pelindo berharap pengusaha Aceh di Jawa mau menggunakan fasilitas pengangkutan barang langsung via laut dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta ke Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya Aceh Besar. “Pengusaha yang membutuhkan fasilitas itu, bisa mendatangi Kantor PT Pelindo, di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya Aceh Besar,” ujarnya.(her)

Bonataon Panjaitan Dohot Boru Se ~ Jabodetabek Tahun 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se ~ Jabodetabek Tahun 2012 di Senayan Jakarta

Pemerintah Bahas Batas Pengelolaan Laut Aceh

 Pemerintah Bahas Batas Pengelolaan Laut Aceh
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA, — Pemerintah mengakomodasi tuntutan Pemerintah Aceh untuk ikut mengelola minyak dan gas bumi (migas) di perairan laut lebih dari 12 mil. Tuntutan itu akan dibahas bersama antara tim pemerintah pusat dan Aceh.

Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan mengungkapkan, pembahasan soal batas laut sempat mengalami kebuntuan. Namun, katanya, pembahasan soal itu telah menemui titik terang dan akan dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengelolaan Bersama Minyak dan Gas Bumi. Draf rancangan PP tersebut masih dalam pembahasan.
“Waktu itu kan macetnya, pemerintah usulkan sampai 12 mil ke laut, sedangkan Aceh minta lebih lah, sampai 200 mil ke laut. Itu juga sudah mulai ada titik terangnya,” ujar Djohermansyah saat ditemui di kantornya, Jumat (16/8/2013). Ia mengatakan, pemerintah belum menetapkan seberapa jauh batas pengelolaan migas di laut Aceh.

Menurutnya, yang pasti, akan dibentuk badan bersama yang terdiri dari pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh yang akan mengelola migas di Aceh. “Migas nanti dikelola bersama melalui satu badan bersama, ada Aceh, ada pemerintah pusat. Tetap menjadi pembagian,” sambung birokrat yang akrab disapa Djo itu.
Ia mengatakan, draf yang sedang disusun pemerintah pusat itu sudah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi dan DPR Aceh. Pemprov Aceh dan DPRA, katanya, akan memberi masukan dan saran terkait aturan itu.

Selain RPP tentang Pengelolaan Bersama Migas, katanya, pemerintah juga menyiapkan draf RPP tentang Kewenangan yang Bersifat Nasional di Aceh. Ia mengatakan, dalam RPP itu, ada 30 isu yang telah selesai dibahas. “Masih ada dua bidang isu lagi yang belum selesai, yaitu soal pertahanan dan kehutanan,” kata Djo.
Pembahasan dua PP dan satu perpres tentang pertahanan itu dilakukan secara paralel dengan evaluasi Qanun Nomor 3 Tahun 2013 tentang Lambang dan Bendera Aceh.

Sebelumnya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta pemerintah pusat menepati janji untuk memperjelas wewenang Pemerintah Aceh terutama terkait pengelolaan minyak dan gas (migas) dan tanah. Di sisi lain, pemerintah berjanji akan membahasnya.
Pertemuan terakhir antara pemerintah pusat, Pemerintah Aceh, dan DPRA berlangsung 31 Juli lalu. Masa pembahasan diperpanjang kembali selama dua bulan hingga 15 Oktober mendatang.

UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh menyebutkan, Pemerintah Aceh diberi wewenang pengelolaan sumber daya alam khususnya migas. Kewenangan Pemerintah Aceh itu diformulasikan dalam Pasal 160 Ayat (1) dan (2).
Aturan itu menyebutkan, wewenang itu diberikan dengan membentuk satu badan pelaksana yang ditetapkan bersama dengan pemerintah pusat untuk mengelola migas di Aceh. Namun, hingga kini belum ada PP yang mengatur soal itu.(*)